Saksi Bisu Penaikan Bendera Itupun Sudah Rubuh |
Ditulis oleh Edy Rachmad | |
Sabtu, 15 Agustus 2009 12:49 | |
RUMAH Dinas Kehutanan berlokasi di Kel. Pekan Besitang, merupakan saksi bisu pertama sekali bendera merah putih di kibarkan. Tapi, bangunan yang berusia ratusan tahun itu kini hanya tinggal kenangan, sebab sekira dua tahun lalu rumah panggung berlantai dan berdinding papan itu rubuh termakan usia.
Menurut H Usman Lubis, mantan pejuang kemerdekaan, di halaman rumah dinas inilah, pertama sekali dikibarkan sang merah putih setelah para pejuang kemerdekaan di Besitang mendapat kabar gembira, negara Republik Indonesia telah merdeka yang diproklamirkan tanggal 17 Agustus 1945.
Saksi mata pengibaran bendera itu, alm Saleh Ginting, yang semasa hidupnya pernah mengatakan kepada Waspada, kala itu, sorak-sorai luapan kegembiraan bergemuruh dan air mata tak terasa mengucur deras tatkala menyaksikan bendera kebangsaan ini dikibarkan.
Diantara para pejuang yang hadir pada hari pertama merah putih dikibarkan, OK Rani, Manteri Tihal, Aban Salim Harahap, Bakari Hasyim, OK Adam Yunan, Mat Isa Nasution, Ms Ginting, Ibrahim, H. Usman Lubis.
Menurut putra sulung alm. Mat Isa Nasution, Abdul Rasyid Nasution, HUT pertama kemerdekaan RI juga dilaksanakan di halam kantor yang dijadikan rumah Dinas Kehutanan itu. “Saat itu saya masih berumur kurang dari 11 tahun” ujar pensiunan PT KAI yang saat ini tinggal di Kisaran, Asahan.
Kini, pada peringatan HUT RI ke-64, mantan pejuang kemerdekaan termasuk para generasi muda tidak dapat lagi menyaksikan tempat bersejarah tersebut. Areal rumah dinas itu kini telah ditanami pohon coklat dan kelapa sawit.
Tidak adanya upaya pemugaran terhadap tempat bersejarah ini merupakan bukti nyata kurangnya perhatian serta penghayatan kita untuk melestarikan nilai-nilai sejarah. Terbukti, bangunan itu dibiarkan lapuk sampai akhirnya rubuh tanpa ada usaha untuk merehabilitasinya. ( Asrirrais ) |